
Sumber: freepik.com
Hai Sobat Puan! Dikala ini, teknologi rumah pintar ataupun smart home memanglah lagi jadi tren. Salah satu fitur yang banyak dipasang di rumah modern merupakan smart door alias pintu pintar. Fitur- fitur semacam membuka pintu melalui smartphone, sistem sidik jari, sampai sensor wajah terdengar keren banget, ya? Tetapi tunggu dahulu, walaupun nampak instan serta nyaman, smart door pula memiliki kekurangan yang tidak boleh disepelekan. Ayo, kita bahas satu per satu!
Ketergantungan pada Teknologi serta Energi Listrik
Salah satu kelemahan sangat mencolok dari smart door merupakan ketergantungannya pada listrik serta jaringan internet. Kala listrik padam ataupun koneksi internet bermasalah, smart door dapat kandas berperan sebagaimana mestinya. Perihal ini pasti jadi permasalahan besar jika kalian tidak dapat membuka pintu rumah sendiri cuma sebab permasalahan teknis.
Resiko Peretasan Sistem
Smart door yang tersambung ke jaringan WiFi ataupun aplikasi dapat jadi celah keamanan jika tidak dilindungi dengan baik. Hacker dapat saja membobol sistem serta membuka pintu dari jarak jauh. Perihal ini pasti beresiko, terlebih jika tidak terdapat sistem backup keamanan semacam kunci manual ataupun alarm bonus.
Harga yang Relatif Mahal
Dibanding dengan kunci pintu konvensional, harga smart door jauh lebih besar. Tidak hanya fitur utama, kalian pula butuh memikirkan bayaran instalasi serta perawatan berkala. Buat sebagian orang, investasi ini bisa jadi terasa berat, terlebih bila tidak betul- betul memerlukan fitur- fitur pintu pintar.
Perawatan yang Tidak Simpel
Berbeda dengan kunci biasa yang lumayan dibersihkan serta dilumasi sesekali, smart door memerlukan perawatan teknis yang lebih rumit. Pembaharuan aplikasi, pengecekan sistem, serta penggantian baterai ataupun komponen digital wajib dicoba secara berkala supaya tidak kilat rusak.
Kecanggihan Dapat Membingungkan Pengguna
Tidak seluruh orang terbiasa memakai teknologi. Buat orang tua ataupun kanak- kanak, pemakaian smart door dapat terasa membingungkan. Bila sistem error ataupun tidak merespons, dapat membuat panik ataupun frustrasi, terlebih bila tidak terdapat kunci cadangan yang gampang digunakan.
Keterbatasan Kompatibilitas
Smart door umumnya dirancang buat rumah- rumah tertentu, serta belum pasti kompatibel dengan seluruh tipe pintu ataupun struktur bangunan. Perihal ini dapat menyulitkan dikala mau memasang smart door di rumah lama ataupun desain rumah yang tidak universal. Kadangkala perlu renovasi bonus yang pasti memakan bayaran lagi.
Bergantung pada Aplikasi Pihak Ketiga
Banyak smart door yang wajib dikontrol lewat aplikasi smartphone dari pihak ketiga. Jika aplikasi tersebut hadapi bug, tidak pembaharuan, ataupun server- nya bermasalah, kalian dapat kesusahan mengakses guna pintu. Tidak hanya itu, keamanan informasi individu pula dapat terancam bila aplikasi tidak mempunyai sistem enkripsi yang kokoh.
Permasalahan Privasi
Smart door yang dilengkapi kamera ataupun sensor dapat saja menaruh informasi visual serta kegiatan rumahmu. Jika sistem tidak dilindungi dengan baik, informasi ini dapat bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini pasti mengusik pribadi serta kenyamanan penunggu rumah.
Ketergantungan pada Gadget
Mayoritas smart door membutuhkan smartphone buat dioperasikan. Bila ponselmu lenyap, rusak, ataupun baterainya habis, kalian dapat kehabisan akses ke rumah sendiri. Walaupun terdapat fitur cadangan semacam kode PIN ataupun sidik jari, senantiasa saja menaikkan kekhawatiran kala gadget tidak dalam keadaan prima.
Waktu Instalasi serta Adaptasi
Memasang smart door tidak dapat praktis semacam mengubah kunci biasa. Perlu waktu, kemampuan teknis, serta menyesuaikan diri dari pengguna supaya terbiasa. Proses ini dapat jadi merepotkan, paling utama bila kalian mau kilat pindah ataupun belum sering di dengar dengan sistem keamanan digital.
Kesimpulan
Smart door memanglah menawarkan bermacam kemudahan serta fitur mutahir buat hunian modern. Tetapi di balik seluruh keunggulan itu, terdapat beberapa kekurangan yang tidak dapat diabaikan. Mulai dari ketergantungan pada teknologi, harga yang mahal, sampai resiko keamanan digital, seluruh butuh dipertimbangkan matang- matang saat sebelum kalian memutuskan buat memasangnya di rumah.