Sumber: freepik.com
Hai Sobat Puan! Di era serba elektronik seperti saat ini, baterai jadi barang kecil yang memiliki kedudukan besar. Mulai dari remote Televisi, jam bilik, kamera digital, hingga mobil listrik, seluruhnya perlu baterai supaya dapat hidup serta berperan. Tetapi ketahui tidak sih, jika nyatanya tipe baterai itu terdapat banyak? Nah, supaya tidak salah seleksi dikala beli ataupun gunakan, ayo kita bahas bareng- bareng jenis- jenis baterai yang terdapat di pasaran.
Baterai Alkaline yang Sangat Umum
Baterai tipe ini tentu udah kerap kalian temui. Wujudnya yang silinder dengan label AA ataupun AAA jadi kesukaan buat bermacam fitur semacam remote, mainan, ataupun jam bilik. Alkaline memiliki energi tahan lumayan lama serta harga yang terjangkau. Tetapi sayangnya, baterai ini sekali gunakan. Jika telah habis, ya wajib dibuang, tidak dapat diisi ulang.
Baterai Lithium, Ringan serta Tahan Lama
Jika kalian gunakan kamera digital, jam tangan pintar, ataupun fitur dengan kebutuhan tenaga besar yang lain, mungkin besar baterainya gunakan lithium. Keunggulannya merupakan lebih ringan serta memiliki energi tahan lebih lama dibandingkan alkaline. Tetapi biayanya pula lebih mahal. Terdapat yang sekali gunakan, terdapat pula yang rechargeable alias dapat diisi ulang.
Baterai NiMH (Nickel- Metal Hydride) yang Dapat Diisi Ulang
Buat kalian yang pengen lebih hemat serta ramah area, baterai NiMH dapat jadi opsi. Baterai tipe ini dapat diisi ulang sampai ratusan kali. Sesuai buat fitur yang kerap digunakan semacam kamera, flash kamera, ataupun mainan elektronik. Kekurangannya, jika tidak dipakai dalam waktu lama, dayanya dapat kilat menurun sebab self- discharge yang lumayan besar.
Baterai NiCd (Nickel- Cadmium), Sang Kuno yang Masih Dipakai
Walaupun udah mulai tidak sering ditemui, baterai NiCd masih digunakan di sebagian perlengkapan elektronik semacam bor listrik ataupun radio tua. Baterai ini pula dapat diisi ulang, tetapi memiliki kelemahan dampak memori, ialah kapasitasnya dapat menyusut jika kerap diisi saat sebelum betul- betul habis. Tidak hanya itu, bahan cadmium- nya beracun serta beresiko untuk area.
Baterai Li- ion (Lithium- ion), Sang Bertenaga di Smartphone
Jika kalian lagi membaca ini melalui smartphone ataupun laptop, mungkin besar dayanya berasal dari baterai Li- ion. Baterai tipe ini dapat diisi ulang, ringan, serta memiliki kapasitas besar. Tetapi, baterai Li- ion perlu perlakuan spesial, semacam tidak boleh dibiarkan kosong sangat lama ataupun terserang temperatur ekstrem, sebab dapat mengganggu sel di dalamnya.
Baterai Li- Po (Lithium Polymer), Lebih Tipis serta Fleksibel
Ini merupakan tipe lebih ringan serta tipis dari Li- ion, kerap ditemui di drone, gadget tipis, ataupun fitur wearable semacam smartwatch. Walaupun lebih fleksibel dalam wujud, Li- Po cenderung lebih mahal serta agak sensitif terhadap overcharge ataupun overheat. Tetapi dari segi performa, baterai ini tercantum mutahir serta efektif.
Baterai Seng- Karbon, Murah Tetapi Kilat Habis
Tipe baterai ini dapat dibilang tipe hemat dari baterai alkaline. Umumnya digunakan buat fitur yang tidak perlu energi besar, semacam senter ataupun jam. Biayanya murah, tetapi kilat habis. Sesuai buat yang tidak sangat kerap gunakan fitur tersebut, tetapi senantiasa mau memiliki cadangan baterai di rumah.
Baterai Koin ataupun Button Cell
Jika kalian sempat mengubah baterai jam tangan, timbangan digital, ataupun remote mobil, bisa jadi sering di dengar dengan baterai wujud pipih serta bundar ini. Baterai koin ada dalam bermacam tipe, semacam lithium ataupun alkaline, bergantung kebutuhan dayanya. Ukurannya kecil, tetapi jangan remehkan kekokohannya!
Baterai Mobil serta Kendaraan Listrik
Baterai buat mobil, baik konvensional ataupun listrik, pula memiliki teknologinya sendiri. Mobil bensin umumnya gunakan baterai timbal- asam( lead- acid) yang besar serta berat. Sebaliknya mobil listrik memakai baterai lithium- ion dalam skala besar, dengan sistem pendingin serta manajemen energi yang lingkungan.
Memilah Tipe Baterai Cocok Kebutuhan
Nah, saat ini kalian udah tahu bermacam tipe baterai, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhanmu. Jika perlu baterai sekali gunakan buat remote, alkaline telah lumayan. Tetapi jika mau lebih hemat dalam jangka panjang, seleksi baterai rechargeable semacam NiMH ataupun Li- ion. Yang berarti, perhatikan pula metode penyimpanan serta penggunaannya supaya baterai lebih awet serta nyaman digunakan.
Kesimpulan
Baterai memanglah kecil, tetapi kedudukannya besar dalam kehidupan tiap hari. Dengan mengidentifikasi jenis- jenis baterai semacam alkaline, lithium, NiMH, serta yang lain, kalian dapat memastikan opsi terbaik buat masing- masing fitur yang kalian miliki. Perhatikan pula keamanan, energi tahan, serta aspek area supaya pemakaian baterai jadi lebih efektif serta bertanggung jawab.
